Higuain Acungkan Jari Tengah Ke Suporter Barcelona
Juventus tidak berhasil menahan keperkasaan Barcelona di Camp Nou saat ke-2 nya bertemu dalam laga pertama Group D Liga Champions 2017/2018, Rabu (13/9) pagi hari WIB. Sang Nyonya Tua terkoyak 3 gol tanpa balas dari Bluagrana. Kekesalan pasti dirasa beberapa punggawa Juventus di saat itu, ditambah Gonzalo Higuain yang sampai ekspresikan kekesalannya itu dengan perlakuan yang kurang terpuji dengan mengacung jemari tengahnya ke supporter Barcelona.
Urutan peristiwa itu Higuain Acungkan Jari Tengah Ke Suporter Barcelona saat Massimiliano Allegri menariknya keluar untuk diganti Fabrizio Caligara di menit 89. Waktu jalan ke tempat kursi cadangan Juventus, Higuain yang menunduk lemas selanjutnya mengacung jemari tengahnya sekalian meneruskan cara ke arah bench pemain.
Montella sendiri mengaku ini. Bekas pelatih Fiorentina itu menjelaskan jika yang membandingkan Milan dan Juve pada pertandingan itu ialah kualitas striker ke-2 kesebelasan. Bahkan juga Montella lebih menyorot kualitas Higuain daripada baris pertahanan Milan yang kecurian 2 gol.
"Ini laga yang imbang, bedanya berada di 2 gol Higuain. Menurut saya team ini tampil oke. Kami cuma sedikit kecapekan. Kami menyeimbangi Juve dan punyai shooting 2x semakin banyak. Bahkan juga kami semestinya dapat semakin dahulu akhiri kebuntuan, namun striker mereka lakukan lebih bagus," kata Montella pada Mediaset Premium.
"Baris pertahanan? Di 2 gol Juve, King88bet ada pada posisi semestinya, tetapi Higuain cetak 2 gol fantastis. Kita harus juga menyaksikan bakat musuh. Di baris serang, kami seringkali nyaris cetak gol dan punyai kesempatan seperti Higuain. Di luaran sana ada banyak pemain seperti Higuain, tetapi tidak semua kesebelasan punyai pemain seperti ia. Higuain seorang juara, sela 1/2 mtr. saja cukup buatnya (cetak gol)," tambahnya.
Kekalahannya dengan Juventus ini king88bet login alternatif menambah Milan ketahan di papan tengah. Yang penting disorot, kekalahannya dengan Juventus ini memperlihatkan jika mereka masih belum lebih bagus dibandingkan kesebelasan kelas atas Serie A yang lain. Karena saat sebelum ditaklukkan Juve, Milan kalah atas Lazio, Inter, Roma dan Sampdoria yang musim ini tampil jadi surprise.
Akhirnya, saat Juve tempati rangking tiga dan ada di lajur persaingan perebutan titel juara, Milan tenggelam pada posisi sembilan. Juve unggul 12 point dari Milan. Itu jadi konflik terjelas antara dua kesebelasan paling sukses Italia ini. Milan pasti harus mengetahui hal itu sesegera kemungkinan supaya bisa kembali lagi ke komunitasnya sebagai kesebelasan kuat di Italia.