Gempa di Sulbar, BNPB: Statusnya Tanggap Darurat, Bukan Bencana Nasional



 Kepala Pusat Data dan Info BNPB Raditya Jati melempengkan penentuan status musibah gempa di Sulawesi Barat atau Sulbar jika, sekarang ini ialah responsif genting musibah dan bukan musibah nasional.


"Tidak ada status musibah nasional ya (gempa di Sulbar), ada status responsif genting," tutur Raditya dalam info resminya, Minggu (17/1/2021).


sabung ayam onlineMenurut Raditya, status responsif genting dipastikan oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar untuk periode waktu sepanjang 14 hari.


"Responsif genting sudah diputuskan 14 hari terhitung dari tanggal 15 Januari sampai 28 Januari. Dapat disaksikan suratnya, No 1/Darurat-SB/I/221," sebut Raditya.


Dijumpai, sekarang ini sekitar 73 orang terdaftar wafat karena gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat. Sebarannya, sembilan orang wafat di Kabupaten Majene dan 64 orang di Kabupaten Mamuju.


Berkaitan korban cedera, berdasar data yang diterima Raditya, ada 554 orang di Kabupaten Majene. Rinciannya, 64 orang alami cedera berat, 215 orang cedera sedang dan 275 orang cedera enteng.


Saat itu, sekitar 27.850 orang diungsikan ke 25 titik yang menyebar di Dusun Kota Tinggi, Dusun Lombong, Dusun Kayu Angin, Dusun Petabean, Dusun Deking, Dusun Mekata, Dusun Kabiraan, Dusun Lakkading, Dusun Lembang dan Dusun Limbua.


"Sedang di Kabupaten Mamuju ada 189 orang alami cedera berat atau rawat inap dan ada lima titik evakuasi di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro," terang Raditya.


Sekarang ini, servis kedaruratan ada di 3 rumah sakit aktif di Kabupaten Mamuju, yakni RS Bhayangkara, RS Regional Propinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.

Postingan populer dari blog ini

Antisipasi Penjarahan Bantuan Logistik Gempa Sulbar, Polisi Lakukan Ini

fully stocked with amenities that include fitted kitchens

Higuain Acungkan Jari Tengah Ke Suporter Barcelona